A. Contoh Kasus GAYA HIDUP
Valen berasal dari keluarga
sederhana. Ayahnya bekerja sebagai sopir angkot sedangkan ibunya menjual nasi
gemuk. Valen anak pertama dari tiga besaudara, adiknya perempuan duduk di kelas
empat SD, sedangkan adik bungsu laki-laki baru berusia empat tahun. Setiap pagi
Valen bangun jam dua pagi untuk membantu ibunya menyiapan jualan nasi gemuk,
rasa kantuk sering menyelimuti diri Valen tetapi Valen berusaha untuk
melawannya. Demi menyambung hidupnya Valen tidak mengenal lelah apalagi
mengeluh.
Waktu sudah menunjukan pukul enam,
Valen harus bersiap-siap untuk sekolah. Semua jualan nasi gemuk ibunya sudah
siap di depan rumah, tinggal ibu yang menunggu pembeli. Setiap hari Valen
berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki. Jarak sekolahnya tidak terlalu jauh
dari rumahnya. Valen anak yang rajin, hal ini terbukti di kelas X IPA 2 untuk
semester pertama Valen masuk rengking emapat. Ia berencana ingin masuk tiga
besar di semester dua supaya bisa mendapatkan beasiswa. Sepulang sekolah, Valen
langsung pulang ke rumah. Rasa lapar tidak bisa di sembunyikannya, sehabis
mencuci tangan Valen menyantap masakan ibunya. Setelah menyantap makanan Valen
istirahat di kursi sambil mengulang materi yang baru dipelajari dan mengerjakan
PR. Badannya capek sehingga perlu istirahat, Valen tidur siang sampai jam lima
sore.
Walaupun tampilan Valen sangat
sederhana, ketika di kelas Valen sangat akrab dengan teman-teman sekelasnya,
banyak teman-teman yang di bantu untuk belajar. Pada minggu pertama bulan
Januari, Wali Kelas Pak Doni akan mengubah denah tempat duduk. Kebetulan Pak
Doni memasang denah kelas duduk berdua dengan Vivi. Singkat cerita tentang
Vivi; Vivi anak seorang pengusaha beras, segala kebutuhannya selalu terpenuhi
dengan mudah. Setiap pergantian pelajaran Vivi selalu berkaca, menyisir rambut
ataupun bedakan. Pak Doni memasang denah kelas Valen dengan Vivi supaya bisa
membantu Vivi,. Karena Vivi di semester satu nilainya kurang memuaskan.
Satu minggu berjalan nampaknya Vivi
tidak bisa mengubah kebiasaannya. Bahkan Vivi sering mengoda Valen untuk
berdandan. Valen sering membantu membuat tugasnya Vivi, sebagai imbalannya Vivi
mentraktir Valen makan sepulang sekolah. Tak jarang Valen di ajak Vivi jalan
dengan di antar sopirnya pergi ke mall, makan ataupun berbelanja. Lama-kelamaan Valen mengikuti kehidupan Vivi
yang glamor dan konsumtif. Tanpa disadari Valen menggunakan uang sekolah untuk
belanja di mall membeli HP, baju yang tren zaman sekarang.
Akhir-akhir ini orangtua Valen
terutama ibunya melihat Valen berubah terutama dalam penampilan dan cara
berpakaian, tak jarang Valen mudah tersinggung hal ini terlihat saat Valen
membantu ibunya masak nasi gemuk, pulang sekolah selalu sore, mandi sering
lama, apalagi dandan di kaca dan jarang makan di rumah . Setelah mandi Valen
langsung tidur. Ibu pernah bertanya kepada Valen, namun Valen selalu mempunyai
jawaban yang menyakinkan. Ibunya hanya bisa tersenyum dan berharap Valen
baik-baik saja dalam hati ibunya menyadari kalau anaknya sekarang sudah
menginjak remaja.
Pada saat pembagian rapot semester,
orangtua Valen tidak boleh mengambil rapot karena uang SPP belum dibayar
selama bulan. Betapa kagetnya kedua
orangtua mendengar berita dari wali kelasnya Pak Doni. Padahal orangtuanya
selalu memberikan uang SPP setiap bulan. Dengan hati yang jengkel terhadap
Valen akhirnya pulang untuk mencari pinjaman, untung ada orang yang bisa
menerima keadaan keluarga Valen, akhirnya kedua orangtua Valen meminjam uang ke
Pak Udin tetangga sebelah rumah.
Orangtua Valen kembali ke sekolah, dan kali ini orangtua Valen sangat
terkejut karena nilainya Valen turun ke rangking tigapuluh. Harapan untuk
mendapatkan beasiswa sirna sudah. Ketika orangtua tiba di rumah, langsung
memangil Valen, dengan rasa takut, bersalah dan menyesal Valen minta maaf ke
orangtuanya, dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
1.
Faktor
apa yang menyebabkan Valen berubah?
........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
2.
Solusi
apa yang dapat kalian berikan, supaya Valen menjadi dirinya sendiri?
........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
3.
Apakah
kalian pernah mengalami seperti Valen?
........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
4.
Apakah
menurutmu gaya hidup sangat penting dalam hidup?
..................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
5.
Hikmah
apa yang dapat kalian petik dari kasus Valen di atas?
..................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
B.
Sekilas
Informasi
1.
Pengertian
gaya hidup
Pengertian "gaya hidup" menurut KBBI adalah: pola tingkah laku
sehari-hari segolongan manusia di dalam masyarakat. Gaya hidup menunjukkan
bagaimana orang mengatur kehidupan pribadinya, kehidupan masyarakat, perilaku
di depan umum, dan upaya membedakan statusnya dari orang lain melalui
lambang-lambang sosial. Gaya hidup (style of life) dapat diartikan juga sebagai
segala sesuatu yang memiliki karakteristik, kekhususan, dan tata cara dalam
kehidupan suatu masyarakat tertentu.
Gaya hidup adalah cara yang unik dari setiap orang dalam berjuang
mencapai tujuan khusus yang telah ditentukan orang itu dalam kehidupan. Gaya
hidup menggambarkan “keseluruhan diri seseorang” dalam berinteraksi dengan
lingkungannya. Karena memang melalui gaya hidup lah seseorang bisa dengan tanpa
sadar memperlihatkan kepada khalayak siapa diri mereka sebenarnya.
2.
Bentuk-bentuk gaya hidup manusia:
a.
Menjadikan “satus” sebagai
sesuatu yang penting, maksudnya status seseorang atau keberadaan yang melekat di dalam
dirinya itu di tandai dengan penampilan dan segala yang dipakainya. Contohnya :
mobil, telepon seluler, peralatan rumah tangga yang mewah dll.
b.
“Bercengkraman di tempat-tempat tertentu”maksudnya bercengkraman untuk
melepaskan segala kepenatan kerja di suatu tempat yang dianggapnya paling
nyaman. Contohnya: seperti kafe dianggap sebagai suatu produk dijadikan ciri
khas gaya hidup modern.
c.
Cara hidup instan,maksudnya gaya hidup yang
ingin serba cepat, praktis, dan efektif. Contoh: makanan fastfood, McDonal,
KFC.
d.
Gaya hidup dengan teknologi
komunikasi.
Maksudnya, kemampuan alat-alat teknologi informasi yang membuat orang/dunia
berada di genggaman tangan, sehingga menjadi sangat mudah dikonek/dihubungi.
Contoh perkembangan alat CIP, internet.
e.
Gaya hidup yang mengikuti mode
orang barat adalah " Berpakaian ". Karena, sebagian remaja Indonesia
khususnya, dalam berpakaian selalu mengkuti mode yang berlaku.
f.
Gaya hidup remaja yang
mengkonsumsi minum - minuman keras, narkoba, dan barang haram sejenis lainnya. Contohnya estasy, ganja,
wisky dll
g.
Kebiasaan merokok di kalangan
anak muda di usia dini. Banyak anak muda yang berawal dari ikut - ikutan teman dan di
bilang “ jika tidak merokok maka tidak gaul”. Bagi remaja merokok adalah
sesuatu yang biasa di berbagai kalangan baik itu muda-mudi maupun orang yang
sudah berumur pun tidak luput dari batang tembakau ini.
h.
Gaya hidup remaja yang
“SHOPING MALL” sebagai bentuk perilaku konsumtif pada remajaan di perkotaan. Pada
umumnya yang sering melakukan shoping mall ini dari kalangan anak SMA berusia
sekitar 15 – 18 tahun.
C.
TERSENGAT INSPIRASI
Percakapan Dua Ekor Kuda
Ada dua ekor kuda bersaudara.
Pada suatu saat, si adik berkeluh kesah kepada kakaknya. “tidak adil,” katanya.
“kakak dan saya harus bekerja keras setiap hari. Siang atau malam, panas atau
hujan, tidak ada bedanya. Seharian kita harus memikul beban berat untuk majikan
kita, sementara babi di sana itu sepanjang hari hanya tiduran atau berkeliaran
di kandangnya yang teduh dan sejuk. Anehnya, meski kita bekerja keras, majikan
kita hanya memberi kita makanan seadanya, sedangkan babi itu gemuk, smentara
kita kurus kering, kurang gizi.”
Jangan menilai suatu hal dari apa yang tampak
saja,” jawab si kakak kuda. “Cara hidup babi itu akan menentukan nasibnya.
Sekarang ini ia diberi banyak makanan enak-enak. Tetapi suatu saat nanti, bila
babi itu sudah gemuk, majikan kita akan menyembelihnya untuk jamuan pesta ria,
sedangkan nasib kita lain.
kisah
inspirasi diatas,
pesan yang dapat kita ambil adalah Jangan
cepat-cepat iri pada nasib baik orang lain sebelum menyelidiki asal dan
tujuannya.
SUMBER:
Gustap Elias dan Lucia S Handayani. 2014. Bimbingan dan Konseling berbasis 5E. Yogyakarta, Kanisius