Selasa, 14 Juni 2011

DONGENG


D O N G E N G

Sepertinya Alkitab melarang kita untuk  berdongeng, lihatlah beberapa ayat alkitab berikut  ini:
·         I Timotius 1: 3.b dan I Timotius 1: 4:  (aku telah mendesak engkau supaya engkau tinggal di Efesus dan menasihatkan orang-orang tertentu, agar mereka jangan mengajarkan ajaran lain , ataupun sibuk dengan dongeng dan silsilah yang tiada putus-putusnya, yang hanya menghasilkan persoalan belaka, dan bukan tertib hidup keselamatan yang diberikan Allah dalam iman).
·         II Petrus 1: 16: (Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya).
·         I Timotius 4:7 (Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah).
·         Timotius 1:13.b dan 14 (Karena itu tegorlah mereka dengan tegas supaya mereka menjadi sehat dalam iman,  dan tidak lagi mengindahkan dongeng-dongeng Yahudi dan hukum-hukum manusia yang berpaling dari kebenaran).

Bertolak dari ayat-ayat pendukung tersebut  diatas, maka permohonan maaf dari penulis mohon diterima, apabila dalam bagian bab ini, terdapat dongeng-dongeng yang menyimpang dari kebenaran firman Tuhan. Semoga  cerita-cerita dongeng berikut ini tidak mengguncang iman dari pada setiap pembaca. Dan akhirnya penulis ucapkan terima  ksiah.

A.    Dongeng BERDOA SEBELUM MAKAN
Seorang anak kecil hampir tiap hari dia diajarkan kakeknya untuk berdoa, tetapi yang diajarkan kakek hanyalah doa makan. Suatu hari anak itu pergi kehutan, tiba-tiba dia dikejar oleh seekor  ular yang sangat ganas. Anak itu berusaha untuk menyalamtkan diri tetapi ular itu terus mengejarnya. Tak lupa anak itu menaikan doa kepada Tuhan katanya ‘Tuhan berkatilah makanan yang akan aku makan ini. Amin’. Keajaiban terjadi disaat itu bahwa ternyata ular itu tiba-tiba menghilang. Hal ini menunjukan bahwa sekalipun kata dari anak kecil ini tidak sesuai dengan apa yang ia maksudkan dalam doanya, tetapi Tuhan mengerti apa maksudnya, apa yang ingin dimintah oleh anak kecil ini.
Tuhan tidak memandang kata-kata kita yang panjang lebar, bagus atau berkualitas tetapi yang Tuhan minta adalah ketulusan hati kita.
Setelah beberapa saat kemudian, anak ini pergi lagi dihutan. Kejadian yang hampir sama menimpah anak ini lagi. Kali ini adalah seekor harimau. Dari jauh anak itu sudah melihat harimau berlari menujuh kearah dimana ia berada. Anak itu duduk lalu berdoa. Setelah selesai berdoa, anak itu sangat terkejut karena harimau tersebut sudah ada depannya, tetapi harimau itu sedang berdoa pula, ia sangat heran ketika melihat harimau itu berdoa. Bertanyalah anak itu kepada harimau, ‘kenapa kamu berdoa?’ lalu harimau itu menjawab, “kata Tuhan, kita harus berdoa sebelum kita makan dan minum”.
Satu kejutan yang membahayakan bagi anak kecil ini. Tetapi dari kejadian ini, anak kecil ini mengambil kesempatan, dengan mengajak harimau untuk berdoa lagi. Setelah harimau itu berdoa, dengan diam-diam anak itu melarikan diri. Sehingga harimau tidak berhasil untuk memakannya.

 B.     Dongeng  SUNGGUH BESAR KUASA DOA
Ada dua iblis yang diutus oleh kepalanya (lusifer) untuk menggodai manusia yang ada didunia. Yang satu menggoda manusia yang setia kepada Tuhan dan yang satu lagi menggoda manusia yang tidak setia dan tidak perna berdoa disaat makan.
Setelah 3.bulan kemudian kedua iblis itu pulang. Yang satu badannya kurus sekali, sedangkan yang satulagi badannya gemuk. Setelah di tanya, masing-masing memberikan keterangan yang sangat menarik.
 Yang mengganggu orang yang setia itu berkata ‘aku kurus karena setiap kali aku mau makan bersama-sama dengan mereka, mereka selalu memanggil Allah untuk hadir dan makan bersama-bersama dengan mereka sehingga aku tidak perna mendapat bagian untuk makan. Sedangkan yang satu yang menggoda manusia yang tidak setia berkata ‘aku gemuk karena mereka selalu menyediakan aku makanan yang enak. Mereka tidak perna mengusir aku disaat aku hadir dan makan bersama-sama dengan mereka.
Cerita ini menunjukan bahwa setiap orang yang tidak berdoa sebelum makan adalah orang yang mengundang iblis/setan untuk makan bersama-sama dengan mereka. Sedangkan orang yang berdoa sebelum makan adalah orang-orang yang mengundang Allah untuk makan bersama-sama dengan mereka.

C.    Dongeng PENGORBANAN MEMBAWA BERKAT
Ada satu orang anak yang masih berusia 9 tahun. Dia tinggal dihutan bersama ayah dan ibunya. Suatu saat ayahnya pergi mencari makanan. Lama sekali mereka menunggu ayahnya pulang, tiba-tiba tanpa pamit ibunyapun pergi. Tak lama kemudian setelah ibunya pergi, ayahnya pulang. Dimana ibumu ? tanya siayah. Aku tidak tahu, tadi ibu pergi tanpa memberitahu aku kemana ia pergi, kata anak itu. Lalu mereka bersepakat untuk pergi mancarinya. Dalam perjalanan, mereka melihat rombongan anak-anak sedang membakar semut. Mereka mendekati rombongan anakanak itu, kemudian mengajarkan untuk salaing mengasihi termasuk hewan dan tumbuhan. Sehinggga sekelompok anak kecil itu berhenti membunuh semut.
Mereka melanjutkan pencarian dan mereka pun melihat ada seorang bapak yang sedang meyemprot lalat yang sedang makan sisa-sisa nasi diatas meja makan. Mereka mendekati orang tua itu lalu mengajaknya untuk tidak membunuh binatang yang tidak bersalah dan membiarkan lalat itu makan sisa nasi yang ada diatas meja. Mereka melanjutkan terus pencarian mereka. Tiba-tiba terdengarlah suarah musik yang berkumandang. Sepertinya ada pesta perkawinan. Mereka berjalan terus menujuh dimana terdengarnya suara musik itu. Ternyata, para putri-putri kayangan sedang membuat pesta atas kembalinya teman mereka yang dulu hilang, kini telah kembali.
Bapak itu baru sadar kalau istrinya itu adalah putri dari kayangan, begitupula anak itu, dia baru tahu kalau ibunya adalah putri dari kayangan. Anak itu ingin membawa pulang ibunya tetapi tidak tahu dengan cara apa mereka membawa ibunya untuk pulang. Lalu bertanylah mereka kepada salah seorang pengawal. Pengawal menyarankan agar mereka bertemu langsung dengan pemimpin putri-putri kayangan itu (ratu). Lau berbuatlah mereka sesuai yang disarankan tadi. Mereka bertemu langsung dengan ratu dan memintah agar mereka dapat membawa pulang ibunya. Ratu itu menyetujui dengan syarat mereka harus mengumpulkan beras yang tertumpah di atas tanah. Beras itu harus dipungut satu per satu  butir tidak bisa sekali angkat dalam jumlah yang banyak dengan waktu 20 menit. Meraka  bingung, hal ini tidak mungkin bisa habis dalam waktu 20 menit karena beras yang tertumpah sangat banyak. Tiba-tiba datang serombongan semut dan bertanya, kenapa kalian bingung. Tenanglah kami akan siap membantuhmu, kata semut. Lalu semut-semut itu mulai bekerja mereka mengangkat beras untuk memasukan kedalam karung. Ternyata semuanya dapat selesai sebelum 20 menit. Ratu mengijinkan mereka untuk masuk diruangan dimana ibu anak itu berada. Mereka semakin bingung dan tidak tahu harus berbuat apa, mereka tidak bisa memilih yang mana ibunya. Anak itupun menangis, lalu datanglah seekor lalat dan bertanya kepadanya ‘kenapa kamu menangis?’. Sudalah jangan menangis laihatlah aku terbang dan perhatikan baik-baik perempuan yang aku hinggap dihidungnya itulah ibumu, kata lalat itu. Lalat itu melakukan sama seperti yang diceritakan kepada anak itu. Tersenyumlah anak itu dia dapat menemukan kembali ibunya. Dia berterima kasih kepada binatang-binatang yang sudah menolongnya, tetapi binatang-binatang itu berkata jangan berterima kasih kepada kami tetapi berterima kasihlah kepada Tuhan. Karena Tuhanlah yang mengatur semuanya ini. Tuhan telah menolong kami melalui engkau, dan sekarang Tuhan telah menolong engkau melalui kami, dan yang kami lakukan itu adalah sebagai tanda terima kasih kepadamu

D.    Dongeng Sibungsu yang baik Hati dengan Garamnya.
Disuatu saat, satu orang ayah bertanya pada tiga orang anak; ‘ditanganq ada tiga buah benda, yaitu emas,uang dan garam. Menurut kalian yang mana yg paling berharga?’. Dua anak yakni yang sulung dan yang nomor dua memilih Emas. Sambil melihat sibungsu, kedua anak itu bertanya ‘yang mana yang kamu pilih?’. mereka menyangka sibungsu akan memilih uang, ternyata yang dipilih adalah garam.
Karena yang dipilih sibungsu adalah  garam, hamper setiap hari sibungsi diajek dan  diketawain oleh kedua  kakaknya.
Namun demikian, sibungsu tetap sabar. Sibungsupun bertanya kepada kedua kakaknya, menurut kalian apakah emas lebih berharga dari Garam? Sibungsu semakin dihina ketika sibungsu mempertanyakan hal itu. Keduanya menyuru sibungsu makanlah garam itu sampai kenyang, jangan lupa kalau tidak habis  dimakan garamnya, sisanya disimpan baik-baik atau berikan saja pada anjing.
Sekalipun dalam keluarga ini terlihat sepertinya tidak saling cocok dan selalu bermusuhan, tapi mereka sangat menataati setiap perintah ayah mereka.
Suatu saat mereka ditugaskan untuk membuat jadwal masak. Supaya pembagian jadwalnya terkesan tidak curang, sang ayah  membuat undian.  Hasil dari undian itu ialah bahwa, untuk setiap hari seni dan selasa adalah tugasnya si sulung, hari rabu dan kamis adalah anaknya yang nomor dua dan dan hari jumat sampai sabtu adalah tugasnya sibungsu, sementara hari minggu mereka bersepakat untuk makan di rumah makan.
Tugas itupun dapat berjalan dengan baik. Si sulung dapat memasak dengan baik dan rasanya sangat enak. Begitu juga dengan  anak yang kedua.
Sekarang tibalah saatnya  si bungsu untuk memasak. Ayah mereka  sangat berharap sibungsu dapat memasak dengan baik supaya  makanannya dapat dinikmati dengan senang dan sibungsu bakalan tidak dihina lagi.
Waktu makanpun tiba semua menuju meja makan untuk makan bersama. Orang yang duluan mencicipi makanan dari setiap masakan adalah sanga ayah. Diasaat sangayah mencicipinya, sang ayah sangat kecewa, karena makanan yang  dimasak oleh sibungsu sangat tidak enak, namun sang ayah menyembunyikan perkara ini, sebab sang ayah tidak mau membuat sibungsu kecewa.
Selanjutnya diikuti oleh sisulung, anak kedua dan sibungsu makan makanan tersebut. Si sulung dan saudara mereka yang nomor dua itu, tiba-tiba langsung membuang nasi ke araha si bungsu sambil menghinanya katanya makanan ini sangat tidak enak, kamu pasti tidak iklas memasak makanan ini.
Sibungsu tertunduk sambil menangis, tetapi sang ayah berusaha untuk menenangkan hatinya, lalalu kemudian memberikan kesempatan kepada  sibungsu untuk menejelaskan kenapa hal ini bisa terjadi. Sebelum sibungsu menjelaskan, sibungsu masi memberikan pertanyaan ‘bagaimana rasanya makanan yang saya masak?’ lalu serempak saudara-saudaranya menjawab ‘makanan mu rasanya tawar’, kemuian si nungsu memberikan penjelasan; memang benar kalau makanan ini rasanya tawar, saya sengaja membuatnya  seperti ini, karena saya tahu kalian tidak suka dengan garam dan bahkan kalian sangat benci dengan garam. Dari dulu bahkan sampai sekarang saya dihina cuman karena saya memilih garam. Oleh sebab itu, saya tidak memasukan garam sebagai bahan penyedap rasa kedalam makanan.
Mendengar penjelasan itu, kedua kakak sibungsu mulai merasa sadar, bahwa garamlah yang paling penting dari segalanya.
Pesan; cerita ini bukan menceritakan tentang garam, tetapi mengajak kita untuk jadilah seperti garam dan bersediahlah untuk dihina. Nama garam tidak akan disebut ketika makanan yang dimakan terasa enak. Orang malah bertanya; siapa yang masaka makanan ini. Tetapi apabila makanannya tidak enak, maka nama garam akan terkenal sebab orang  akan berkata makanan ini rasanya tawar, mungkin mereka  lupa menaru garam atau garamnya tidak cukup.jangan perna menyesal ketika anda dalam hidup  ini sering tidak  dianggap sama sekali oleh  keluarga, teman dan atau siapa saja, karena suatu kali saat mereka akan dengan sendirinya sadar bahwa dirimu adalah orang yang berarti.

E.     Dongeng BERKACALAH
Pagi-pagi benar, Yotam pergi kesekolah  dan saat itu, hujan sangat lebat, sehingga Yotam harus menggunakan payung.
Dalam perjalanan, Yotam bertemu dengan Matoy yang sedang duduk diatas batu sambil minum air hujan yang tergenag di halaman rumahnya. Lalu kata Yotam padanya ‘hei Matoy, kenapa kamu minim air itu, bukankah air itu adalah air kotor yang penuh dengan kuman?’ tetapi Matoy tidak menghiraukannya. Yotam menjadi marah karena merasa tegurannya tidak didengar. Dan akhirnya dengan suara keras Yotam berteriak, Hei orang gila kenapa  kamu minum air kotor?, Matoy kaget dengan suara Yotam yang terlalu keras. Matoypun bangit berdiri dan membalas teguran dari Yotam katanya ‘aku yang gila atau kamu yang gila?). aku sadar bahwa air yg aku minum ini adalah air kotor, aku terpaksa harus meminumnya karena aku terlalu haus, tapi cobalah  kamu berkaca dan lihatlah betapa bodolnya kamu dan betapa gilanya kamu, sehingga Tuhan telah menciptakan bibir yang baik, mengapa kamu mencoba untuk mengguntingnya?.
Yotampun menjadi sadar kalau bibirnya terbelah (bibir sumbing). Yotam menjadi malu sekalipun orang  yang membalas tegurannya adalah benar-benar orang gila.
Dari cerita ini penulis ingin memberikan pesan berkacalah dahulu sebelum melihat orang lain, sebab begitu banyak kelemahan yang ada pada diri kita yang tidak kita sadari.
f. Dongeng SEMUT KECIL YANG tak Berdaya
Semut adalah binatang kecil yang sangat rajin dan selalu bekerja sama dalam setiap kerja. Semut tidak perna berhenti mengumpulkan makan dimusim panas, karena setelah musim hujan, semut dan  juga binatang lain akan mengalami kesulitam untuk mencari makanan.
Semut dalam berkerja (mencari makanan) ada jadwalnya, sehingga ada yang harus bekerja dan ada yang  harus menjaga sarang. Semut akan berjalan berkelompok jika hendak mencari makanan. Dalam satu kelompok, terdiri dari dua sammpai empat ekor semut. Sehimgga  ketika semut-semut tersebut mendapatkan makanan yang banyak , maka salah satu dari semut tersebut akan memanggil teman-temannya yang lain untuk  membantu mengangkut makanan tersebut, sementara semut yang lainnya lagi menjaga makanan yang telah ditemukan.
Suatu saat ketika semut-semut tengah mengumpulkan makanan, tiba-tiba datanglah hujan. Para  semut tidak sempat untuk berlindung atau kembali ke sarang. Sehingga semut-semut  tersebut tergenang air hujan. Beberapa dari semut-semut tersebut akhirnya mati.
Dua hari telah  berlalu. Sang raja (pemimpin semut) menjadi kuwatir dengan keberadaan semut-semut yang ditugaskan untuk mencari makanan. Sang raja pun memerintahkan semut-semut  yang lain untuk mencari tahu keberadaan semut yang  ditugaskan untuk mencari makanan dan sampai saat ini belum kembali.
Lima semut yang bersedia untuk melakukan pencaharian terhadap semut yang dua hari  tidak kembali. Setelah kurang lebih empat jam, kelima semut itupun kembali dengan waja yang terlihat sangat sedih, sehingga terbacalah oleh sang raja bahwa mungkin semut-semut yang dua hari tidak  kembali ternyata semuanya  sudah  mati. Tanpa  basa-basi, kelima  semut tersebut langsung memberikan informasi  bahwa semut  yang  ditugaskan  raja semuanya  telah  mati. Mendengar berita itu, semua semut yang ada didalam sarang menangis sedih.
Mengingat kejadian yang telah menimpah mereka, sang raja membentuk tim khusus yang tugaskan sebgai peramal cuaca, sehingga sebelum sang raja memerintahkan anggotanya  untuk mencari makanan, sang raja  akan bertanya dahulu kepada para peramal cuaca. Dan mulai dari saat itulah semut-semut  mulai bekerja dan atau melakukan pekerjaan setelah ada pemberitahuan  bahwa cuaca sangat baik.
Setelah musim panas tiba dan dipastikan aman, sang raja memerintahkan anggotanya untuk mencari makanan. Namun apa yang terjadi. Sang rajapun gelisa karena semut-semut yang  ditugaskan kini hanya dua ekor semut yang berhasil pulang dengan selamat namun tidak membawa apa-apa. Sang raja  menjadi sangat  marah kepada para peramal cuaca, karena  dianggap gagal. Ketika raja bertanya  kepada dua ekor semut yang berhasil pulang, kedua ekor semut itu memberikan keterangan bahwa diluar sana hujan sangat deras, lebih deras dari kemarin dan bahkan air hujan pun berbeda rasanya, kali ini air hujan rasanya sangat panas. Mendengar hal itu raja menangis. Para pengawal dan semut-semut  yang lain menjadi heran, mengapa  raja berhenti berbicara lalu kemudian  menangis?
Sang raja mulai menjelaskan bahwa, hujan yang menimpa semut-semut yang tengah mencari makanan dihari ini, bukan hujan biasa. Tetapi itu adalah perbuatan manusia. Sang raja terus menangis dan karena tidak kuasa menahan kesedihan, sang raja berteriak dengan keras katanya Tuhan Engkau Allah yang kuasa, dan berkuasa atas  kami semua, tetapi sesungguhnya Engkau adalah Tuhan yang kejam, Tuhan yang tidak adil, Tuhan yang berpihak dan hanya berpihak pada manusia. Engkau sunggu tidak mempedulikan nasip kami. Engkau membiarkan kami mati kelaparan, Engkai membiarkan kami mati karena hanyut tergenang air hujan dan kini Engkau telah membiarkan manusia memperlakukan kami semaunya. Mendengar hal itu semut-semut yang lain pun ikut menangis dan sangat bersedih. Sang raja menatap para satu per satu memeluk dan mencium mereka.
Tiga minggu telah berlalu, namun semut-semut ini masi berkabung. Disaat itu sang raja dan para semut  yang lain, membuat kesepakatan utuk mencari makanan secara bersama-sama dan bersedia untuk mati bersama. Namun sangat disayangkan karena semua  jeripaya yang  mereka lakukan adalah  sia-sia. Sekelompok semut yang dipimpin oleh sang raja tidak mendapat apa-apa.
Setelah dua bulan berlalu, persediaan makanan pun sudah mulai berkurang dan hampir habis, semua semut termasuk sang raja semakin bekerja keras, dan bahkan  tidak mengenal siang dan malam, namun nasip malang terus menimpa para semut-semut ini. Dan akhirnya sang raja mulai sadar, bahwa ketidak keberhasilan ini adalah karena para semut telah memberontak terhadap Tuhan.
Hari sudah malai gelap pertanda malam telah tiba. Sang raja memimpin semut-semut yang lain untuk kembali ke sarang. Setelah  sampai  disarang, sang raja menjelaskan kepada semut-semut yang lain untuk senantiasa selalu bersyukur baik dalam suka maupun duka mulai dari sekarang.
Kehidupan para semut kini mulai pulih dan mulai melupakan semua malapetaka  yang telah menimpa mereka. Mereka belajar untuk mau dan bersedia menerima berbagai kenyataan sebagai suatu pembalajaran utuk menjadi yang lebih baik.
Alangkah indahnya kasih Tuhan dan tepat pada waktunya. Ketika para semut mulai kehabisan persediaan makanan, kini para semut  dikejutkan dengan sejumlah makanan yang sangat banyak.
Dari cerita ini penulis berpesan bahwa janganlah melupakan Tuhan dalam ketidak berdayaan kita, karena baik susah maupun senang, Tuhan selalu ada dan selalu menolong kita. Kasihnya tidak perna terlambat. Tuhan tidak menghendaki Cobaan datang menghantui kita, namun Ia mengijinkanya untuk membentuk hidup kita yang lebih mandiri dan lebih baik.
g. Dongeng AJARILAH ANAK/ADIK KITA YANG BENAR
Seorang ibu yang terlalu mengasihi Destin anaknya, ia tidak mau melihat Destin mengalami kesulitan, apa  lagi  penderitaan. Suatu saat Destin  meminta izin pada ibunya untuk main bersama tema-temannya di sungai. Hal ini membuat sang ibu menjadi sangat gelisa, sebab ia tak mungkin menolak permintaan anaknya. Sehingga sang ibu terpaksa harus berkata bohong  pada anaknya dengan cara menakut-nakuti bahwa setiap perempuan yang pergi ke sungai, ia harus bertelanjang, jika ia tidak bertelanjang maka ia akan terbawa arus sungai. Destin menjadi sangat  takut, sebab ia tidak bisa  telanjang.
Pada pagi hari semua warga dikejutkan dengan ditemukannya seorang bapak yang tewas terbawa arus sungai. Setelah diselidiki ternya sikorban adalah ayah Destin. Semua warga berbondong-bondong datang menyaksikan, namun Destin dan ibunya tidak pergi untuk menengok jenasa tersebut.
Banyak warga bertanya-tanya kenapa Destin dan ibunya tidak mau  melihat jenasa korban, padahal jenasa korban adalah ayah Destin.
Destin tidak  dapat berbuat apa-apa begitu juga dengan  ibunya. Sebab jikalau  pergi ke sungai haruslah  telanjang.
Sang ibu sangat menyesal kenapa ia  telah berbohong pada anaknya. Sang ibu hanya tinggal menangis, selain karena sedih dengan  suaminya yang telah  meninggal, ia juga sedih  karena tidak bisa menengok suaminya akibat kebohongannya.
Melihat ibunya terus-terusan menangis, Destin terpaksa  rela untuk telanjang agar bisa menengok jenasa ayahnya. Disaat Destin datang ke sungai semua warga menertawakannya, sebab ia tidak berpakayan, namun Destin tidak menghiraukannya.
Setelah destin, disusul pulah ibunya yang  juga dengan keadaan telanjang. Hal ini membuat warga  menjadi  heran. Lalu bertanyalah salah seorang dari warga; mengapa kamu dangan anakmu datang kesini dalam keadaan telanjang? Dengan spontan ibu Destin menjawab, kami datang dalam keadaan telanjang sebab dengan kamatian suami saya menunjukan bahwa hidup kami akan hampa dan tidak ada apa-apa lagi, sebab suami saya adalah satu-satunya harapan dalam keluarga kami.
Penjelasan sang ibu menarik banyak simpatisan dari warga. Sehingga warga berjanji untuk siap membantu apa  yang  menjadi kesulitan dalam keluarga Destin.
Destin menjadi heran dan merasa ada sesuatu yang  disembunyikan oleh ibunya. Namun karena Destin terlalu sayang  pada ibunya yang terus menangis, membuat Destin tidak bisa  bertanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar