Suatu pergumulan panjang bagi masyarakat Desa Todahe
kecamatan sahu Timur, Kab Halmahera Barat, Propinsi Maluku Utara, akan
berdirinya suatu sekolah yang dapat menunjang masa depan pendidikan anak desa. Berbagai
rintangan yang dihadapi oleh anak-anak desa Todahae dalam hal pendidikan dan banyak anak desa Todahe yang menjadi korban dalam hal ini. Karena bagi remaja yang masi dibangku SMP, memiliki keinginan untuk
bebas/santai terlalu besar. Tetapi ketika masuk SMP, ia harus keluar dan meninggalkan
orangtuanya dan tinggal dirumah orang lain
(pengampung) yang memiliki banyak peraturan. Sehingga tugas-tugas perkembangan
yang harus mereka hadapi terlewatkan. Hal ini terjadi karena belum ada sekolah
SMP yang dapat menampung anak-anak desa Todahe.
Tepat pada bulan februari 2003, kini pergumulan dan
mimpi dari masyarakat desa Todahe terkabuli atas bantuan CARDI. Berdirilah
Suatu lembaga Pendidikan Sekolah menengah pertama (SMP) di desa Todahe. Dan
pada saat itu SMP Todahe masi berpayung dan atau berada dibawa penguasaan SMP
Kristen Idam Gamlamo. Dengan kepala sekolahnya adalah bapak Yulianus Ngali, S.Pd. Sehingga SMP ini
lebih dikenal dengan nama SMP Kristen Todahe Kelas jau Idam Gamlamo. SMP Todahe
merupakan SMP pertama yang yang berdiri di Pesisir Kecamatan Sahu Timur, dengan
jumlah murid 36 siswa dan tiga (3) orang tenaga guru, yakni bapak Kailopas, SH,
bapak Yulianus, dan bapak Jansen Saban.
Suatu kebanggaan yang besar bagi masyarakat desa
Todahe dengan berdirinya SMP di desa tersebut. Namun apa yang dirasakan oleh
para orang tua siswa, berbeda dengan apa
yang dialami oleh pihak sekolah. Pihak sekolah mengalami suatu kendala yang sangat berarti. Yang disebabkan
karena kurannya tenaga guru. Singga dalam penanganan mata pelajaran, satu orang
guru dia harus menangani dua (2) samapai
lima (5) mata pelajaran.
Berbagai upaya yang dilakukan oleh pihak sekolah
agar mendapat tambahan tenaga guru, dengan cara meminta bantuan dari SMP K Idam
Gamlamo. Keluhan itupun diterima oleh kepalah sekolah SMP K Idan Gamlamo, dan
kemudian mengirim tenanga guru untuk mengajar di SMP Todahe. Hal ini rupanya
tidak bertahan lama. Karena seiring dengan berjalannya waktu, tenaga gurupun
mulai berkurang. Nasib siswa SMP Todahepun mulai terancam dengan berkurangnya tenaga
guru.
Kendala
yang
dialami oleh SMP Tdahe dalam hal Mata pelajaran adalah;
b.
Tidak ada guru Matapelajaran Matematika
c.
Tidak ada guru Matapelajaran Bahasa
Inggris
d.
Tidak ada guru Matapelajaran pendidikan
Jasmani
e.
Tidak ada guru Matapelajaran Pendidikan
Sejarah
Hari berganti hari, dan setelah beberapa tenaga guru yang di utus dari SMP K Idam Gamlamo mulai hilang satu-persatu, kini datang pula, beberapa guru yang siap mengajar di SMP Todahe, yakni bapak Abner Loto, bapak Rius Dutu, S.Pd, bapak John Dodowor, bapak Metu Sala dan ibu Berta Bugis,S.Pd.
Pada Tahun 2004, guru-guru mulai berkurang satu persatu.
Jumlah guru yang mengajar di SMP Todahe kini hanya ada tiga Orang Guru. Diantaranya:
1.
Bapak Rius Dutu, S.Pd ; menangani
Biologi, Fisika dan Bahasa Inggris
2.
Bapak Jansen Saban; menangani Pendidikan
Agama, Geografi, Sejarah, Matematika, Penjas
3.
Bapak Abner Loto, S.Pd; menangani
Pendidikan Pancasila.
Pada tahun 2005, bapak Rius Dutu, S.Pd, pinda di SMA
K Dian Halmahera. Kemudian disusul pula bapak Abner Loto dan bapak John Dodowor. Tenaga gurupun mulai
berkurang. Dan setelah perginya beberapa guru, datang pula dua orang guru,
yakni Ibu Foni Amo, menangani Matapelajaran Biologi dan Pendidikan seni Musik,
dan Ibu Lusi Sipolo, menangani matapelajaran Matematika dan Fisika. Kemudian
berikutnya hadir pula beberapa guru yang siap untuk membantu, sebut saja bapak
Nahor Forwet yang menggantikan bapak Apner Loto, menangani matapelajaran PPKn
dan Bahasa inggris.
Akhir tahun 2005, terjadinya konflik antara pihak
sekolah SMP Todahe dengan Induknya (SMP K Idam Gamlamo). Dari pihak sekolah SMP
Todahe ingin berdiri sendiri dan tidak mau berpayung lagi dengan SMP K Idam
Gamlamo. Konflik ini terjadi karena rasa ketidak adilan oleh pihak sekolah SMP Todahe terhadap induknya. Karena
SMP K Idam Gamlamo tidak mau lagi mengirim tenaga guru untuk mengajar di SMP Todahe,
selain itu juga karena adanya nafsu dari kepala sekolah SMP K Idam Gamlamo
untuk menutup SMP Todahe tanpa ada alasan yang jelas.
Dengan adanya perlakuan yang tidak senono ini, SMP
Todahe memberanikan diri untuk melepas/berpisah dari Induknya dan kemudian
menggantikan nama SMP Kristen Todahe Kelas jau Idam Gamlamo menjadi SMP Suadaya
Manusia Maluku Utara, dengan kepala sekolah bapak Jansen Saban. Namun hal ini
tidak bertahan lama. Karena pada akhir 2006, Sekolah ini ditarik kembali oleh Induknya dan kembali
pada nama semula yakni SMP K Todahe kelas jau Idam Gamlamo.
Dinamika dari pada Sekolah SMP Todahe ini menjadi
semakin sulit untuk dipercaya. Tidak lama kemudian, sekolah yang baru saja
ditarik kembali oleh induknya, kini memberontak lagi dan akhirnya berpisah pula
dari induknya, dan berpayung pada SMP Negeri 1 Susupu. Sehingga kini nama SMP
Kristen Todahe Kelas jau Idam Gamlamo beruba menjadi SMP Negeri Todahe Kelas
jau Susupu.
Kurangnya informasi yang didapat, menyebabkan banyak materi-materi penting yang seharusnya diimput.
Oleh sebab itu berbagai kritik dan saran, penulis sangat mengharapkan.
Berikut ini adalah Data guru-guru yang mengajar di SMP
Todahe dari tahun ke Tahun
No
|
Tahun
|
Nama
Guru
|
Mata
Pelajaran
|
1
|
2003
|
Jansen Saban
|
Pendidikan Agama
Kristen
|
2
|
Kailopas Dutu,
SH
|
Geografi dan Ekonomi
|
|
3
|
Yulian Bunga
|
Sejarah dan PPKn
|
|
1
|
2004
|
Jansen Saban
|
Pendidikan Agama
Kristen
|
2
|
Kailopas Dutu,
SH
|
Geografi dan Ekonomi
|
|
3
|
Yulian Bunga
|
Sejarah dan PPKn
|
|
4
|
Rius Dutu S.Pd
|
Biologi dan Fisika
|
|
5
|
Berta Bugis, S.Pd
|
Bahasa Indonesi
|
|
1
|
2005
|
Jansen Saban
|
Pendidikan Agama
Kristen, Matematika, Geografi,
|
2
|
Rius Dutu, S.Pd
|
Biologi, Fisika,
Bahasa Inggris, PPKn
|
|
3
|
Berta Bugis, S.Pd
|
Bahasa Indonesia
|
|
4
|
Abner Loto
|
PPKn
|
|
5
|
Metu Sala
|
Sejara dan Geografi
|
|
6
|
Foni Amo
|
Biologi, Pendidikan
Seni Budaya
|
|
7
|
Lusi Sipolo
|
Mate-matika dan
Fisika
|
|
8
|
John Dodowor
|
Bahasa Inggris
|
|
9
|
Nahor Steven Forwet
|
PPKn, Bahasa Inggris
|
|
10
|
Nova Hodja
|
Bahasa Inggris
|
|
1
|
2006
|
Jansen Saban
|
PAK, Matematika,
Fisika, Penjas, Geografi dan Pendidikan
Sejarah
|
2
|
Berta Bugis
|
Bahasa Indonesia
|
|
3
|
Foni Amo
|
Biologi dan Pendidikan
seni-Budaya
|
|
4
|
Nahor Steven Forwet
|
PPKn
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar