Jumat, 01 Juli 2011

Apakah Tuhan itu Ada??

APAKAH  TUHAN ITU ADA ?

Berbicara mengenai Tuhan dan ketuhanan, banyak sekali yang memberikan tanggapan yang berbeda tergantung pengalaman dari kehidupan masing-masing pribadi setiap orang. Bahkan hal tentang ketuhanan ini, ada juga pro dan kontra terhadap adanya Tuhan,.

Ada yang menjelaskan keberadaan Tuhan melalui beberapa peristiwa alam dan segala sesuatu yang telah terjadi. Ia menyatakan bahwa adanya bumi, adanya laut, adanya udara, adanya tumbuh-tumbuhan, adanya binatang, adanya manusia menunjukan bahwa Tuhan itu ada, sebab tanpa Tuhan maka semua yang ada tidak mungkin ada. Tuhanlah yang menciptakan semuanya ini.

Adapula yang menjelaskan bahwa Tuhan itu ada karena semua perkaranya dapat terselesaikan. Menurutnya bahwa Tuhan itu ada dan selalu ada dalam setiap perkaranya. Selain itu ada juga yang mengakui keberadaan Tuhan dengan beranggapan bahwa manusia adalah mahkluk yang lemah dan membutuhkan sesuatu yang lebih berkuasa dari manusia. Dengan mengakui bahwa ada yang berkuasa atas semua yang ada, seperti berkuasa atas alam, berkuasa atas kematian dan berkuasa atas kehidupan.

Ada seorang pemuda yang lama sekolah di negeri paman Sam kembali ke tanah air. Sesampainya dirumah ia meminta kepada orang tuanya untuk mencari seorang Guru agama, kiai atau siapapun yang bisa menjawab 3 pertanyaannya.

Akhirnya Orang tua pemuda itu mendapatkan orang tersebut dan membawanya kerumah untuk menjawan tiga (3) pertanyaan dari anaknya. Berikut percakapannya;

Pemuda    : Anda siapa? Dan apakah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan saya?
Kyai          : Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan anda
Pemuda    : Anda yakin? sedang Profesor dan banyak orang pintar saja tidak mampu menjawab    
                  pertanyaan saya.
Kyai         : Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya
Pemuda   : Saya punya 3 buah pertanyaan

1.                 a. Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukan wujud Tuhan kepada saya?
2.                 b. Apakah yang dinamakan takdir
3.               c. Kalau syetan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api,tentu tidak menyakitkan buat syetan. Sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu?

            Tiba-tiba Kyai tersebut menampar pipi si Pemuda dengan keras.
Pemuda (sambil menahan sakit): Kenapa anda marah kepada saya?
Kyai : Saya tidak marah…Tamparan itu adalah jawaban saya atas 3 buah pertanyaan yang anda ajukan kepada saya

Pemuda    : Saya sungguh-sungguh tidak mengerti
Kyai          : Bagaimana rasanya tamparan saya?
Pemuda    : Tentu saja saya merasakan sakit Kyai
Kyai : Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada?
Pemuda    : Ya
Kyai          : Tunjukan pada saya wujud sakit itu !
Pemuda    : Saya tidak bisa
Kyai          : Itulah jawaban pertanyaan pertama: kita semua merasakan keberadaan
Tuhan tanpa mampu melihat wujudnya.
Kyai          : Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?
Pemuda    : Tidak
Kyai          :Apakah pernah terpikir oleh anda akan menerima sebuah tamparan dari saya hari ini?
Pemuda    :    Tidak
Kyai          : Itulah yang dinamakan Takdir
Kyai          : Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar anda?
Pemuda    : kulit
Kyai          : Terbuat dari apa pipi anda?
Pemuda    : kulit
Kyai          : Bagaimana rasanya tamparan saya?
Pemuda    : sakit
Kyai          : Walaupun Syeitan terbuat dari api dan Neraka terbuat dari api, Jika Tuhan berkehendak maka Neraka akan Menjadi tempat menyakitkan untuk syeitan.

Apakah Benar   Tuhan itu ada?

Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswa nya dengan pertanyaan ini,

"Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?". Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, "Betul, Dia yang menciptakan semuanya ". 

"Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya professor sekali lagi. "Ya, Pak, semuanya" kata mahasiswa tersebut.

Profesor itu menjawab, "Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan."

Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut. Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau agama itu adalah sebuah mitos.

Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, "Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?" "Tentu saja," jawab si Profesor

Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, "Profesor, apakah dingin itu ada?""Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Kamu tidak pernah sakit flu?" Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.

Mahasiswa itu menjawab, "Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada.Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa ber eaksi pada suhu tersebut.Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas.

Mahasiswa itu melanjutkan, "Profesor, apakah gelap itu ada?"
Profesor itu menjawab, "Tentu saja itu ada." Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi anda salah, Pak. Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak. Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap.Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya diruangan tersebut.Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya."

Akhirnya mahasiswa itu bertanya, "Profesor, apakah kejahatan itu ada?"Dengan bimbang professor itu menjawab, "Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya. Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan."

Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi Anda salah, Pak. Kejahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan.Seperti dingin atau gelap, kejahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. Tuhan tidak menciptakan kejahatan. Kejahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan dihati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya."Profesor itu terdiam. Katanya  Nama mahasiswa itu adalah Albert Einstein

            Untuk mengetahui  ada tidaknya Tuhan, bukanlah suatu persoalan yang mudah untuk  diselesaikan. Jika dikaitkan dengan ilmu pengetahuan dan Iman. 

Orang  yang tidak beriman, akan berkata bahwa ia menjadi pintar karena proses pembelajarannya, bukan karena pemberian atau hadiah dari Tuhan. Tetapi orang  yang beriman, akan berkata  ‘aku ada karena Tuhan ada’ semua ilmu pengetahuan itu ada karena  Tuhan ada dan mengaruniakan padaku’. Dalam kitab Amsal 1:7, menyatakan bahwa ‘Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan’. Hal ini membuktikan bahwa Tuhan memberikan pengetahuan kepada kita bahwa Tuhan itu ada. 

Dalam penjelasan demi penjelasan ini, penulis percaya bahwa Tuhan itu ada. Tuhan ada dalam setiap perkara penulis. Berbagai pengalaman penulis dalam kebersamaannya dengan Tuhan dapat dilihat di  http://gustaphalbar.blogspot.com/2010/11/berbagi-donknknk.html

Semoga anda bisa merasakan kehadiran Tuhan dalam kehidupan anda selamat membaca.



Sumber dukungan yang dipakai penulis untuk mendukung artikel ini

2 komentar:

  1. Sumber utama informasi tentang Tuhan kita perloeh dari para Nabi. Jika kita percaya Tuhan karena kredibilitas para nabi.
    Lihat tulisan saya di:
    Agama, Demonstrasi Kredibilitas Para Nabi

    BalasHapus
  2. ok trimakasih buat komentarnya
    trimakasih buat info dan dukunganya
    trimakasi juga buat kunjungannya,.,.

    BalasHapus