Rabu, 04 Desember 2013

KREATIVITAS SISWA-SISWI KELAS X.A3 XAVEGA



KREATIVITAS
KELAS X.A3 XAVERIUS TIGA PALEMBANG

Undang-Undang  Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 36  Ayat (3) menyebutkan bahwa kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan: (a) peningkatan iman dan takwa; (b) peningkatan akhlak mulia; (c) peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik; (d) keragaman potensi daerah dan lingkungan; (e) tuntutan pembangunan daerah dan nasional; (f) tuntutan dunia kerja; (g) perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; (h) agama; (i) dinamika perkembangan global; dan (j)  persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
Salah satu tuntutan kurikulum 2013 adalah untuk meningkatkan psikomotorik peserta didik. Seperti yang teruang dalam pasal 36 ayat (3) poin (c), ‘yakni peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik’.  Maka dari itulah SMA Xaverius 3 Palembang merasa terpanggil untuk membantu perkembangkan psikomotorik paserta didik yang salah satunya adalah Seni Melukis’. Seni melukis adalah salah satu seni yang menuntut ketelitian, kesabaran mencintai alam sebagai ciptaan Tuhan dan kemampuan dalam befikir abstrak. Sehingga dengan melukis, peserta didik bisa belajar tiga aspek sekaligus, yakni psikomotor (kemampuan dalam melukis, kognotif (kemampuan untuk berfikir) dan afektif (mencintai alam sebagai ciptaan Tuhan).
Berikut ini adalah hasil lukisan kelas X.A3 Xaverius 3 Palembang. Semua lukisan yang disajikan dalam artikel ini adalah lukisan yang dibuat secara mendadak. Mendadak dalam artian bahwa anak sudah diberitau akan melukis, namun temanya ditentukan secara mendadak.
Berbagai kekurangan yang terdapat dalam lukisan ini mungkin bisa dimaklumi karena waktu/durasi yang diberikan untuk melukis hanya 1 jam. Berikut lukisannya.
Natalia, apa si yang anda lukis? mungkin yang dilukis adalah pohon, tapi pohon apakah yang anda lukis?
Maksud dari pertanyaan itu menunjukan bahwa setiap orang punya maksud tersendiri. Dalam ilmu psikologi menjelaskan bahwa dalam melukis seseorang terkadang menuangkan ekspresi ataupun curahan hati pada apa yang ia lukis. Sehingga karkteristik seseorang bisa terlihat pada hasil lukisan tersebut. Kesabaran dan ketelitian yang ia miliki akhirnya bisa menyelesaikan lukisannya sebelum waktu selesai. 
Gambar pohon di samping ini adalah hasil lukisan dari Natalia.
Berikut ini adalah profil hasil lukisan peserta didik lainya. Berbagai lukisan ini diambil sebelum peserta didik selesai melukis sehingga mungkin terlihat kurang menarik di mata. Berbicara soal seni, berarti kita sedang berbicara sesuatu yang mengandung nilai keindahan, namun terlepas dari semuanya itu adalah bagaimana kita melihat anak didik kita mau dengan senang hati untuk belajar melukis. Dan yang lebih penting lagi adalah rasa kecintaan peserta didik terhadap alam sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan yang menciptakan alam yang indah untuk manusia



Tidak ada komentar:

Posting Komentar