STUDI KASUS
Gustap Elias, S.Pd
I.
Data
Indentitas Individu
a. Data
Umum
Nama : A
Mahasiswa/Semester : BK
UKSW semester 5
Umur : 24 Tahun
Tempat/Tanggal
Lahir : Purwodadi
Agama : Islam
Alamat :
Jl. BJ Sudiarto 41B
Jenis
Kelamin :
Laki-laki
Anak
Ke : 2
dari 2 bersaudara
b. Data
Keluarga
Ayah : S
Ibu : H
Pekerjaan
Ayah : Kariawan
Damatek
Pekerjaan
Ibu : Ibu Rumah Tangga
Alamat :
Purwodadi
c. Data
Medis
Keadaan
Tubuh : Tidak cacat
Kesehatan : Sering batuk-batuk
Perawatan : Sedang
dijalani.
II.
Latar Belakang
Perilaku
A tiba-tiba berubah, A sering sekali terlambat masuk kuliah dan bahkan bolos
kuliah. Sebelumnya A tidak merokok, tapi akhir-akhir ini A sering sekali
mengurung diri dan merokok di kamar kosnya . A adalah anak kedua dari dua
bersaudara. Kaknya cacat fisik, ayahnya adalah kariawan damatek yang hobinya
main judi, sedang ibunya adalah seorang
ibu rumah tangga.
III. Gejala
Yang ditimbulkan
A
tidak bisa konsentrasi pada pelajaran dan itu berakibat fatal pada nilai-nilai tes
dan tugas kuliah. A dari hari ke hari, kondisi tubuhnya semakin menurun. Awalnya
A adalah anak yang baik dan penurut pada orang tua.
IV. Sumber
Informasi yang
diperoleh
a. Wawancara
Dengan Bapak Kost Tempat
Tinggal A
A senangnya menyendiri dan tidak suka bergaul dengan
teman-temannya. A lebih banyak menghabiskan waktunya dikamar sambil mengisap
rokok.
b. Wawancara
Dengan Teman-Teman
terdekat A
A
susah diatur, A sangat mudah
tersinggung jika ditegur oleh teman-temannya sehubungan dengan tingkalakunya
yang ane. A seringkali berbicara sendiri dikamar dan sering sekali menyebut-nyebut
kata ayah. Setelah A mengenal rokok, A seringkali mengurung diri di kamar,
padahal sebelumnya A sangat ramah dan mudah bergaul. Akhir-akhir ini perilaku A
semakin ane. A sering tertawa sendiri di kamar. Perilaku A membuat banyak
teman-temannya kwatir.
c. Wawancara
dengan Pacar A
Akhir-akhir ini, perilaku A berubah, saya bingung dan
tidak tahu sebenarnya apa yang sedang dialami oleh A. Yang membuat saya sering merasa ane adalah A sering mengatakan
“saya sayang ayah”
Sebelumnya A tidak merokok, tapi diakhir-akhir ini saya menemukan
banyak puntung rokok di kamar kosnya. Sudah jelas-jelas saya menemukan puntung
rokok itu di kamarnya, tapi A bersikap seakan-akan dia tidak merokok.
d. Wawancara Dengan Mantan Pacar A
A sebenarnya anak yang baik, A sering menceritakan kepada
saya bahwa dirinya ingin membahagiakan orang tuanya. A juga pernah berjanji
bahwa dia akan korbankan segalanya untuk kebahagiaan orang tuanya.
e.
Wawancara
Langsung dengan A
A sebenarnya ingin membahagiakan orang tua. A selalu
membantu orang tua untuk mencari uang, bahkan si A juga sudah punnya
penghasilan sendiri dari hasil kerjanya sebagai buruh harian di PT Libra
Permana Bawen. Sangat disayangkan semua uang yang didapat itu, dipakai oleh
ayahnyanya untuk berjudi. A stres dengan perilaku ayahnya, tetapi karena A
tidak ingin nama keluarganya tercoreng dimata masyarakat, maka A memilih diam
di kamar sambil merokok untuk menenangkan pikirannya. Sebenarnya A ingin sekali
untuk menegur ayahnya, tetapi A takut
ayahnya.
V. Diaknosis
a.
Penyebab
-
Latar
belakang ekonomi (A harus ikut bekerja)
-
Faktor
orang tua (ayah yang kurang baik
perilakunya)
b.
Masalah
-
A
mengalami “Konflik dengan dirinya”
(A tidak berani untuk menegur ayahnya padahal A sangat tidak suka dengan
perilaku ayahnya. A tidak berani untuk mengungkapkan apa yang A inginkan, A
lebih memilih diam dari pada harus mengungkapkan apa yang A inginkan.
c.
Akibat
-
Merokok
-
Mengurung
diri dikamar
-
Kondisi
tubuhpun menurun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar